Kamis, 17 April 2014

Pengertian dan Jenis-jenis Danau


1.      Pengertian danau
Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa tawar ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan. Jika dijelaskan lebih lanjut danau adalah sejumlah air, bisa tawar atau asin yang terakumulasi di suatu tempat daratan muka bumi yang cukup luas, yang dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran sungai, atau karena adanya mata air. Kebanyakan danau adalah air tawar dan juga banyak berada di belahan bumi utara pada ketinggian yang lebih atas. Banyak danau adalah buatan dan sengaja dibangun untuk penyediaan tenaga listrik-hidro,rekreasi (berenang, selancar angin, dll), persediaan air, dll.
Adapun danau mempunyai ciri-ciri yang khas antara lain adalah :
       Airnya cukup dalam dan telah menunjukan adalanya lapisan temperatur menurut kedalamannya,
       Tumbuh-tumbuhan air hanya menutupi permukaan air tepi saja,
       Sudah menunjukan adanya gelombang.
Sumber air danau berasal dari air hujan , aliran sungai dan air tanah. Air yang mengisi danau biasanya air tawar, contohnya di Indonesia antara lain , Danau Toba di Sumatera Utara dan Danau Poso di Sulawesi Tengah.
Banyak tempat di muka bumi ini yang memiliki banyak danau, contohnya Finlandia. Finlandia dikenal sebagai "Tanah Seribu Danau" dan Minnesota dikenal sebagai “Tanah Sepuluh Ribu Danau”. Sekitar 60% danau dunia terletak di Kanada; ini dikarenakan sistem pengaliran kacau yang mendominasi negara ini. Bahkan di bulan ada wilayah gelap berbasal, mirip mare bulan tetapi lebih kecil, yang disebut lacus (dari bahasa Latin yang berarti "danau"). Mereka diperkirakan oleh para astronom sebagai danau.

2.      Pembagian danau
Berdasarkan proses terjadinya, danau dibedakan menjadi 7 yaitu:
a.       Danau Tektonik
Yaitu danau yang terjadi akibat adanya peristiwa tektonik seperti gempa. Akibat gempa terjadi proses patahan (fault) pada permukaan tanah. Permukaan tanah yang patah mengalami pemerosotan atau ambles (subsidence) dan menjadi cekung. Selanjutnya bagian yang cekung karena ambles tersebut terisi air dan terbentuklah danau. Danau jenis ini contohnya Danau Poso, Danau Tempe, Danau Tondano, dan Danau Towuti di Pulau Sulawesi. Danau Singkarak, Danau Maninjau, dan Danau Takengon di Pulau Sumatera.
b.      Danau Vulkanik
Yaitu danau yang terdapat pada kawah lubang kepunden bekas letusan gunung berapi. Ketika gunung meletus batuan yang menutup kawasan kepunden rontok dan meninggalkan bekas lubang di sana. Ketika terjadi hujan lubang tersebut terisi air dan membentuk sebuah danau. Contoh danau jenis ini ialah Danau Kelimutu di Flores, Kawah Bromo, Danau Gunung Lamongan di Jawa Timur, Danau Batur di Bali ,Danau Kerinci di Sumatera Barat serta Kawah Gunung Kelu.
c.       Danau Tekto-Vulkanik
Yaitu danau yang terjadi akibat proses gabungan antara proses vulkanik dengan proses tektonik. Ketika gunung berapi meletus, sebagian tanah/batuan yang menutupi gunung patah dan merosot membentuk cekungan. Selanjutnya cekungan tersebut terisi air dan terbentuklah danau. Contoh danau jenis ini adalah danau Toba di Sumatera Utara.
d.      Danau Bendungan
Atau biasa disebut Waduk adalah danau yang sengaja dibuat oleh manusia. Pembuatan waduk biasanya berkaitan dengan kepentingan pengadaan listrik tenaga air, perikanan, pertanian dan rekreasi. Contoh danau jenis ini misalnya Saguling, Citarum dan Jatiluhur di Jawa Barat, Riam Kanan dan Riam Kiri di Kalimantan Selatan, Kedung Ombo dan Gajah Mungkur di Jawa Tengah.
e.       Danau Gletser
Yaitu danau yang terjadi karena adanya erosi gletser. Pencairan es akibat erosi mengisi cekungan-cekungan yang dilewati sehingga terbentuk danau. Contoh danau jenis ini terdapat di perbatasan antara Amerika dengan Kanada yaitu Danau Superior, Danau Michigan dan Danau Ontario.

f.       Danau Karst
Danau jenis ini disebut juga Doline, yaitu danau yang terdapat di daerah berbatu kapur. Danau jenis ini terjadi akibat adanya erosi atau pelarutan batu kapur. Bekas erosi membentuk cekungan dan cekungan terisi air sehingga terbentuklah danau. Contohnya Dolin, Polte dan Lokva di daerah Gunung Kidul
g.      Danau Erosi
Danau erosi ini biasanya disebut danau tapal kuda, karena terjadi akibat erosi dan sedimentasi dari tanah disekitar sungai mander. Danau tapal kuda atau Oxbow lake  merupakan danau yang dihasilkan bila sungai yang berkelok-kelok atau sungai meander melintasi daratan mengambil jalan pintas dan meninggalkan potongan-potongan yang akhirnya membentuk danau tapal kuda.Proses pembentukan oxbow lake diawali oleh meander yang terbentuk oleh pengikisan dan pengendapan. Dalam jangka waktu yang panjang, cut bank padameander akan melebar ke arah luar dan juga point bar akan melebar ke arah sungai. Karena pengendapan yang terus terjadi, akan terbentuk lekukan yang semakin tajam. Lekukan tersebut lama-lama akan membentuk neck, yaitu ujung dari lekukan yang seperti akan terhubung dengan ujung lekukan yang lain. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar