Minggu, 22 September 2013

Sistem Pegunungan Di Indonesia


A.  Sistem Pegunungan Sunda Alpin (The Alpin Sunda Montain System).
Busur pegunungan ini masuk ke Indonesia melalui P. Andaman kemudian pecah menjadi 2, sehingga membentuk deretan pulau – pulau rangkap (double island festoon). Dan busur pegunungan tersebut adalah;
a.    Busur dalam (Inner arch) yang bersifat vulkanis yang terdiri dari: Bukti Barisan di Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, A. lor, Solor, Wetar, Banda, dan berakhir di Saparua dan Ambeleau (Maluku).
b.    Busur luar (outer arch) yang bersifat non – vulkanis yang terdiri dari P. Simelue, Nias, Kep. Mentawai, P. Enggono dan tenggelam di sebelah selatan P. Jawa kemudian muncul lagi di P. Sabu, Roti, Timor, Leti, Babar, Tanimbar, Kai, Seram dan berakhir di P. Buru.

B.  Sistem Pegunungan Asia Timur (The Best Asiatic System)
Sistem pegunungan ini termasuk dalam Sirkum Pasifik, yang kemudian masuk di Indonesia bercabang menjadi 2, yaitu:
a.    Busur Luzon, menuju Kalimantan Utara melalui P. Palawan, dan P. Sulu (Filipina)
b.    Busur Mindanao, menuju ke Sanghe masuk Sulawesi Utara.

C.  Sistem Pegunungan Sirkum Australia (The Cireum Australia System)
Sistem Pegunungan ini dimulai dari Selandai Baru dan Masuk ke Indonesia membentuk 2 jalur pegunungan, yaitu:
a.    Busur dalam yang bersifat non-vulkanis, yang melalui ekor Irian Timur lalu membentuk punggung di tengah – tengah Irian sampai ke P. Misool.
b.    Busur luar bersifat vulkanis, yaitu melalui pantai Utara Irian sampai di P. Halmahera.