1. Pengertian Rawa
Rawa adalah lahan genangan
air secara ilmiah yang terjadi terus-menerus atau musiman akibat drainase yang
terhambat serta mempunyai ciri-ciri khusus secara fisika, kimiawi dan biologis.
Definisi yang lain dari rawa adalah semua macam tanah berlumpur yang terbuat
secara alami, atau buatan manusia dengan mencampurkan air tawar dan air laut,
secara permanen atau sementara, termasuk daerah laut yang dalam airnya kurang
dari 6 m pada saat air surut yakni rawa dan tanah pasang surut. Rawa-rawa, yang
penuh nutrisi, adalah gudang harta ekologis untuk kehidupan berbagai macam
makhluk hidup. Rawa-rawa juga disebut "pembersih alamiah", karena
rawa-rawa itu berfungsi untuk mencegah polusi atau pencemaran lingkungan alam.
Dengan alasan itu, rawa-rawa memiliki nilai tinggi dalam segi ekonomi, budaya,
lingkungan hidup dan lain-lain, sehingga lingkungan rawa harus tetap dijaga
kelestariannya.
2. Jenis-jenis Rawa
a. Rawa Air Asin
Salt marsh atau rawa asin merupakan lahan basah
pesisir yang membanjiri dan dikeringkan dengan air garam yang dibawa oleh
gelombang. Lahan ini dikatakan be-rawa karena tanahnya terdiri dari lumpur yang
dalam dan gambut. Karena rawa-rawa garam sering terendam oleh pasang surut dan
mengandung banyak bahan tanaman membusuk, kadar oksigen dalam gambut dapat
menjadi sangat rendah (suatu kondisi yang disebut hipoksia.) Hipoksia
disebabkan oleh pertumbuhan bakteri yang menghasilkan bau busuk-telur belerang
yang sering dikaitkan dengan rawa-rawa dan lumpur.
Rawa air asin terdapat di seluruh dunia, terutama di daerah
tengah untuk lintang tinggi. Di Amerika Serikat, rawa air asin dapat ditemukan
di setiap pantai. Sekitar setengah dari rawa air asin yang terletak di
sepanjang Gulf Coast.
b. Rawa Air Payau
Rawa
Air Payau adalah rawa yang airnya campuran antara air tawar dan air asin.Banyak
terjadi si muara sungai ,karena terjadi pasang surut air tawar dan air
asin,ketika air tawar pasang maka air akan terasa tawar ,tetapi jika air tawar
surut ,maka akan di isi air asin,tetapi air tawar dan asin juga dapat tercampur
.Sifatnya tidak asam ,karena terjadi pergantian air .contoh rawa air payau
adalah hutan-hutan mangrove yang masih
baik terdapat di pantai barat daya Papua, terutama di sekitar Teluk Bintuni.
c. Rawa Air Tawar
Rawa
air tawar menurut Irwan (2007) adalah ekosistem dengan habitat yang sering
digenangi air tawar yang kaya mineral dengan pH sekitar 6 dengan kondisi
permukaan air yang tidak tetap, adakalanya naik atau adakalanya turun, bahkan
suatu ketika dapat pula mengering. Rawa terbentuk karena proses pendangkalan
dari danau, waduk, atau proses lain seperti gempa yang mengakibatkan suatu
daerah turun tetapi tidak dalam.Contoh rawa ini adalah Rawa Jombor terletak di
wilayah Klaten, sekitar 1 jam dari Yogyakarta
dan Rawa Bento, Kerinci,
Sumatra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar