Kamis, 17 April 2014

Pengertian dan Jenis-jenis Rawa



1.      Pengertian Rawa
Rawa adalah lahan genangan air secara ilmiah yang terjadi terus-menerus atau musiman akibat drainase yang terhambat serta mempunyai ciri-ciri khusus secara fisika, kimiawi dan biologis. Definisi yang lain dari rawa adalah semua macam tanah berlumpur yang terbuat secara alami, atau buatan manusia dengan mencampurkan air tawar dan air laut, secara permanen atau sementara, termasuk daerah laut yang dalam airnya kurang dari 6 m pada saat air surut yakni rawa dan tanah pasang surut. Rawa-rawa, yang penuh nutrisi, adalah gudang harta ekologis untuk kehidupan berbagai macam makhluk hidup. Rawa-rawa juga disebut "pembersih alamiah", karena rawa-rawa itu berfungsi untuk mencegah polusi atau pencemaran lingkungan alam. Dengan alasan itu, rawa-rawa memiliki nilai tinggi dalam segi ekonomi, budaya, lingkungan hidup dan lain-lain, sehingga lingkungan rawa harus tetap dijaga kelestariannya.
  
2.      Jenis-jenis Rawa
a.       Rawa Air Asin
Salt marsh atau rawa asin merupakan lahan basah pesisir yang membanjiri dan dikeringkan dengan air garam yang dibawa oleh gelombang. Lahan ini dikatakan be-rawa karena tanahnya terdiri dari lumpur yang dalam dan gambut. Karena rawa-rawa garam sering terendam oleh pasang surut dan mengandung banyak bahan tanaman membusuk, kadar oksigen dalam gambut dapat menjadi sangat rendah (suatu kondisi yang disebut hipoksia.) Hipoksia disebabkan oleh pertumbuhan bakteri yang menghasilkan bau busuk-telur belerang yang sering dikaitkan dengan rawa-rawa dan lumpur.
Rawa air asin terdapat di seluruh dunia, terutama di daerah tengah untuk lintang tinggi. Di Amerika Serikat, rawa air asin dapat ditemukan di setiap pantai. Sekitar setengah dari rawa air asin  yang terletak di sepanjang Gulf Coast.
b.      Rawa Air Payau
Rawa Air Payau adalah rawa yang airnya campuran antara air tawar dan air asin.Banyak terjadi si muara sungai ,karena terjadi pasang surut air tawar dan air asin,ketika air tawar pasang maka air akan terasa tawar ,tetapi jika air tawar surut ,maka akan di isi air asin,tetapi air tawar dan asin juga dapat tercampur .Sifatnya tidak asam ,karena terjadi pergantian air .contoh rawa air payau adalah  hutan-hutan mangrove yang masih baik terdapat di pantai barat daya Papua, terutama di sekitar Teluk Bintuni.
c.       Rawa Air Tawar
Rawa air tawar menurut Irwan (2007) adalah ekosistem dengan habitat yang sering digenangi air tawar yang kaya mineral dengan pH sekitar 6 dengan kondisi permukaan air yang tidak tetap, adakalanya naik atau adakalanya turun, bahkan suatu ketika dapat pula mengering. Rawa terbentuk karena proses pendangkalan dari danau, waduk, atau proses lain seperti gempa yang mengakibatkan suatu daerah turun tetapi tidak dalam.Contoh rawa ini adalah Rawa Jombor terletak di wilayah Klaten, sekitar 1 jam dari Yogyakarta  dan Rawa Bento, Kerinci, Sumatra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar